Idaman : PNS dan Jurnalis di Pinrang Harus Netral

0 komentar



PINRANG,TRIBUN-TIMUR.COM - Calon Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid, berharap agar para PNS dan jurnalis, netral selama proses pemilihan Bupati Pinrang berlangsung.

Hal tersebut diungkapkan Andi Irwan Hamid, yang juga Ketua DPC Demokrat Pinrang, saat menggelar jumpa pers, di kediamannya, di Amassangang, usai mendaftar di KPU setempat, Rabu (1/5).

" Jujur saya katakan bahwa, ketimpangan politik di Pinrang,  seperti adanya mobilisasi PNS sudah mulai terlihat, baik dari Camat, lurah termasuk dari kalangan Jurnalis," kata Andi Irwan Hamid.

Ia bahkan mengajak kepada seluruh calon bupati dan wakil bupati Pinrang, agar bertarung secara sehat, dan tidak menggunakan jabatan dan wewenangnya untuk melakukan intimidasi, agar memilih calon tertentu.

" Saya kira bukan jamannya lagi main intimidasi kiri kanan, termasuk menggunakan struktural pemerintahan dalam melakukan pergerakan," tegasnya.

Sekedar diketahui, Andi Irwan Hamid, dengan calon incumben Andi Aslam Patonangi, memiliki hubungan kekeluargaan yang cukup  dekat.

" Saya ini sepupu dua kali dengan pak bupati. Bahkan dia adalah ipar saya, karena adik kandung saya yang diperistrinya, meski demikian hubungan silaturrahim kami tetap berjalan dengan baik," ujarnya.

Bahkan, ia mengaku sempat bertemu dengan sejumlah pendukung calon incumben, yang keluar dari areal rumah jabatan Bupati Pinrang, sesaat setelah mendaftar di KPU.

Sebelum mendaftar, Andi Irwan Hamid bersama pendampingnya, Andi Mappanyukki, menggelar deklarasi pasangan, yang dilanjutkan dengan pendaftaran di KPU. Pasangan ini diantar ribuan pendukungnya dengan berjalan kaki.

Usai mendaftar, Andi Irwan yang akrab disapa Puang Iwan, didaulat oleh pendukungnya,  menyampaikan orasi politiknya di atas mobil tronton, yang disulap menjadi panggung orasi.

" Terus Terang saya pribadi bersama Andi Mappanyukki, berterima kasih atas apresiasi yang yang ditunjukkan oleh para pendukung. Saya tidak pernah menyangka jika yang datang sebanyak ini," katanya disambut aplaus belasan ribuan pendukungnya.

Pada kesempatan tersebut, ia juga mengaku menyampaikan permohonan maafnya, terhadap warga pinrang, jika aktifitas mereka terganggu selama proses deklarasi dan pendaftaran berlangsung, khususnya untuk pengguna jalan.

Pasangan ini bersaing dengan sejumlah calon Bupati dan Wakil Bupati Pinrang lainnya, setelah mendapatkan dukungan dari Partai Demokrat, PKB, PBB, dan PKPB.

Polisi Berkaca dari Palopo
Terpisah, Kapolres Pinrang AKBP Heri Tri Maryadi, mengaku melakukan pengamanan ekstra ketat, selama proses pemilihan bupati berlangsung.

Ia mengaku tak ingin kecolongan seperti yang kericuhan yang terjadi di Palopo beberapa waktu lalu, pasca pengitungan suara digelar.

" Saya kira sudah tugas kami melakukan pengamanan ekstra ketat. Jangan setelah kejadian baru mengambil tidakan, lebih baik melakukan pencegahan," kata Heri yang juga mantan Kasat Reskrim Polwiltabes Makassar.

Ia juga mengaku terus berkoordinasi dengan Karo OPS Polda Sulsel, termasuk dengan pihak TNI di Kabupaten Pinrang.

Sumber : http://makassar.tribunnews.com/2013/05/01/idaman-pns-dan-jurnalis-di-pinrang-harus-netral


Posting Komentar