PENGERTIAN DAN JENIS PERSONALITY ATAU KEPRIBADIAN

0 komentar

Personality atau Kepribadian merupakan sesuatu yang sifatnya individual, dalam arti tidak seorang pun mempunyai personality yang sama. Personality bukanlah sesuatu yang salah atau benar, bukan sesuatu yang baik atau buruk. Setiap personality mempunyai kelemahan dan kekuatan tersendiri. Seorang dengan personality pemimpin belum tentu lebih baik dari seorang dengan personality pengikut.
Adapun jenis-jenis personality adalah sebagai berikut:
 Personality Hipokondriasis
Personality dimana seseorang terus-menerus mengeluh akan kesehatannya yang buruk. Kecemasan terhadap kesehatan tubuhnya merupakan bagian yang dominan dari hidupnya.
    Personality Depresi
Personality dengan sikap yang pesimis terhadap masa depan, perasaan tak berpengharapan, mereka berdosa dan putus asa dan dalam keadaan tertentu sering ada keinginan bunuh diri.
    Personality Histeris
Personality orang-orang yang mempergunakan gejala-gejala fisik untuk menyelesaikan konflik-konflik yang sulit atau mempergunakan gejala fisik untuk menghindar dari tanggung jawab yang besar.
    Personality Neurosis
Kombinasi yang buruk dari berbagai hal yang terkait, misalnya orang yang sering merasa bersalah, inferior, terlalu banyak khawatir atau takut, orang yang kaku, terlalu ingin sempurna, tidak efisien, tidak bahagia, insomnia, produktivitas yang rendah.
     Personality Psikopatis
Orang-orang yang tidak menghiraukan moral, etika, dan hukum masyarakat. Orang tersebut tidak mengindahkan apa yang dianggap baik, bagus, dan layak bagi masyarakat. Dengan demikian, ia dianggap jahat dan sulit dibawa ke jalan yang benar di mana dia mengukur semua persoalan adalah dari dirinya sendiri.
     Personality Paranoia
Personality dari orang-orang yang mempunyai kepercayaan yang aneh, yang salah, tetapi tidak mau diluruskan. Dia biasanya menaruh curiga yang berlebihan pada orang lain, sering merasa digunakan oleh orang lain, dan selalu menyalahkan orang lain atas segala kegagalannya.
    Personality Impotensi dan Frigidtitas
Orang-orang yang mempunyai sifat sensitive, pesimis, kurang percaya diri, mudah tersinggung, dan tak ada humor serta serius.
     Personality GAD (Generalized Anxiety Disorder/Gangguan Anxietas Umum)
Personality yang mempunyai rasa cemas atau takut yang tidak realistis. Misalnya mereka sering takut anak (keluarga) mendapat kecelakaan/musibah tanpa ada tanda-tanda yang sesungguhnya atau khawatir penurunan prestasi akademik/penamilan social/ seksual/pekerjaan. Jadi, selalu ada saja yang dikhawatirkan setiap hari.
     Personality Obsesi – Kompulsi
Orang-orang dengan ide, pikiran, atau impuls yang mengganggu dalam kehidupan sehari-hari. Pikiran itu dapat berupa kekerasan, terkontaminasi penyakit, atau keragu-raguan dalam mengerjakan sesuatu. Seorang dengan personality obsesi yang harus melakukan sesuatu dengan perfect maka tingkah lakunya kompulsi, mengulang-ulang memeriksa pekerjaannya apakah sudah benar atau salah.
    Personality Panik
Orang-orang yang mudah terserang panik. Dalam hal ini ditandai dengan ketakutan yang intens disertai dengan berbagai gejala somatik, seperti keringat dingin, berdebar-debar, nyeri di dada, sesak nafas, diare, dan sebagainya. Semua hal tersebut tidak lebih dari setengah jam saja apabila lebih dari setengah jam berarti berpenyakit organik, seperti jantung.
   Personality Extrovert
Personality seseorang di mana dia senang bersama orang lain. Dia tak merasa terpaksa untuk bersama orang lain atau hadir dalam acara-acara sosial. Dia mudah bergaul dan menyenangi bertemu dengan orang-orang baru, dia tidak canggung dalam pergaulan dan biasanya dia disenangi oleh lingkungannya.
     Personality Introvert
Personality seseorang  di mana dia kurang menyenangi bersama orang lain, dia lebih senang menyendiri, tidak suka dengan orang baru, tidak suka berbicara di depan umum, tidak suka menonjol. Kurang percaya diri, pemalu, dan pendiam.
    Personality Romantis
Personality yang lebih mementingkan hubungan cinta. Orang ini sering jatuh cinta berkali-kali pada beberapa orang akan tetapi selama dia jatuh cinta dia hanya mendambakan satu orang saja. Biasanya sangat senang berbagai seni, artistik, rapi, mempunyai banyak kawan, tidak konservatif, tidak kaku, hangat, kurang rasional tetapi lebih emosional.
     Personality Promiskuitas
Personality yang memiliki pikiran dan perbuatan seksual dengan banyak orang dan merupakan bagian yang dominan dalam hidupnya. Pada banyak kebudayaan, personality ini tidak banyak diterima. Oleh karena itu, tindakannya banyak dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Contoh: pelacuran. Personality ini adalah kombinasi dari moral buruk, emosi yang rendah, kepercayaan diri yang kurang, tidak mau kerja keras, curiga pada orang lain, di samping ingin hidup sendiri menjauhi agama.
      Personality Jujur – Bohong
Dalam kehidupan kita harus mematuhi peraturan yang berlaku di masyarakat. Aturan untuk kebaikan masyarakat dinamakan moral. Salah satu moral yang dituntut oleh masyarakat adalah jujur dan tidak bohong. 
Setiadi (2003) mengatakan bahwa kepribadian adalah organisasi yang dinamis dari sistem psikofisis individu yang menetukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungannya secara unik.” Berdasarkan pendapat ini bisa dijelaskan bahwa kepribadian merupakan gambaran citra diri individu yang mempengaruhi perilaku. Sujanto dkk (2004), mengatakan bahwa kepribadian adalah suatu totalitas psikofisis yang kompleks dari individu, sehingga nampak dalam tingkah lakunya yang unik. Kartini dkk (Sjarkawim (2006)) mengatakan bahwa kepribadian (personality) adalah sifat dan tingkah laku khas seseorang yang membedakannya dengan orang lain; integrasi karakteristik dari struktur-struktur, pola tingkah laku, minat, pendiriran, kemampuan dan potensi yang dimiliki seseorang; segala sesuatu mengenai diri seseorang sebagaimana diketahui oleh orang lain.
Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian menurut Setiadi (2003), antara lain :
1. Keturunan : Keturunan merujuk kefaktor-faktor yang ditentukan pada saat pembuahan. Sosok fisik, daya tarik wajah, kelamin, temperamen, komposisi otot dan reflek, tingkat energi, dan ritme hayati merupakan karakteristik-karakteristik yang dianggap sebagai atau sama sekali atau sebagian besar dipengaruhi oleh kedua orang tua.
Pendekatan keturunan berargumen bahwa penjelasan paling akhir dari kepribadian seseorang individu adalah struktur molekul dari gen-gen, yang terletak dalam kromosom.
2. Lingkungan : Di antara faktor-faktor yang menggunakan tekanan pada pembentukan kepribadian kita adalah budaya dalam mana kita dibesarkan, pengkondisian dini kita, norma-norma di antara keluarga kita, teman-teman, dan kelompok-kelompok sosial, serta pengaruh-pengaruh lain yang kita alami. Lingkungan yang dipaparkan kepada kita memainkan peranan yang cukup besar dalam membentuk kepribadian kita.
3. Situasi : Situasi mempengaruhi efek keturunan dan lingkungan pada kepribadian. Kepribadian seorang individu, sementara umumnya mantap dan konsisten, memang berubah dalam situasi yang berbeda. Tuntutan yang berbeda dari situasi yang berlainan memunculkan aspek-aspek yang berlainan dari kepribadian sesorang oleh karena itu hendaknya kita melihat pola kepribadian dalam keterpencilan.
Diterbitkan di: 09 Juni2011   


Posting Komentar