Dari
yang saya kutip dari http://regional.kompasiana.com/
, dalam akun Heriyanto Rantelino, Mahasiswa Teknik Perkapalan
Universitas Hasanuddin Makassar. Ia mengakatan bahwa, akhir-akhir ini
mulai muncul kasus penipuan di kampus Universitas Hasanuddin dan
sasarannya adalah mahasiswa. Sang penipu mengaku sebagai pejabat
teras di kampus.
Adapun kronologisnya sbb, seseorang menelpon seorang mahasiswa dan mengaku bahwa mereka adalah dekan dari Fakultas. Sang pelaku berkelakar bahwa mahasiswa tersebut ditunjuk sebagai perwakilan kampus Unhas ke acara seminar di luar Makassar (Jakarta). Sang dekan gadungan tersebut memberi satu kontak no yang katanya adalah rektor Unhas. Pelaku melanjutkan bahwa mahasiswa tersebut harus secepatnya menghubungi rektor dan mengirimkan no rekening agar bisa dikirimkan dana transportasinya segera. Lucunya sang pelaku tahu identitas mahasiswa mulai dari nama dan jurusan. Selain itu suaranya tersebut sangat mirip dengan dekan dan rektor kampusku mulai dari logat dan aksentuasi sehingga tak memunculkan kecurigaan bagi mahasiswa tersebut. Agaknya sang pelaku sudah merencanakan dengan matang tindakannya tersebut.
Sesaat kemudian sang mahasiswa disuruh secepatnya ke ATM untuk mengecek uang yang katanya dikirimkan rektor. Sang penipu itu pun mengatakan bahwa jika tiba di ATM langsung hubungi no mereka. Nah saat di cek, uangnya pasti belum masuk dan sang penipu menanyalan jumlah saldo sang mahasiswa. Jika saldonya sedikit, sang penipu mengatakan bahwa lagi ada gangguan jaringan sehingga disuruh mencari ATM Bank lain. Tapi jika saldonya banyak, sang penipu pun menyuruh mengirim uang ke rekening sang penipu dengan alasan mengecek sistem jaringan bank. Itulah kronologis sang pelaku penipuan. Hampir saja kena tipu dari pihak.
Setelah dikroscek, ternyata tindakan ini fiktif belaka. Adapun sasaran
pelaku adalah mahasiswa yang pernah terdaftar mengikuti karya tulis
ilmiah entah itu Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Program
Mahasiswa Wirausaha (PMW) dan kegiatan lainnya.
Entah
darimana sang pelaku mendapat data-datanya. Saya punya 2 dugaan
penyebab terjadinya kejadian ini.Pertama , adanya permainan pihak
dalam yang memamfaatkan data tersebut atau bisa juga keteledoran dari
pihak kampus yang tak bisa menjaga data mahasiswa sehingga
dimamfaatkan pihak luar.
Agaknya
kejadian ini sebentar lagi menyasar kampus-kampus lain di kota
Makassar. Jadi berhati-hati jika ada pihak yang bertindak seperti
diatas.
iya nih sya jg udah pernah wawancarain korbannya langsung kemaren di UNHAS
BalasHapus