Usai UN, pelajar SMK di Jakarta merampok

0 komentar


Usai UN, pelajar SMK di Jakarta merampokASA (17), seorang pelajar kelas XII SMK 55 Pademangan, Jakarta Utara, diamankan polisi. Ia berurusan dengan polisi karena nekat merampok usai mengikuti ujian nasional (UN).
Pelaku merampok menggunakan senjata tajam bersama tiga rekannya di Jalan Ancol Selatan, RT09/06, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. ASA bersama pelaku lainnya merampok sepeda motor Mio Soul milik Aditya Prayogo pada Selasa (16/4) kemarin.

ASA ditangkap setelah polisi terlebih dahulu menangkap FK (17), rekan ASA kelas XI SMK Taman Siswa Kemayoran, Jakarta Pusat. FK ditangkap di lokasi kejadian dengan barang bukti sebilah golok.
Pelaku dalam menjalankan aksinya tak segan-segan melukai korban. Tangan Aditya Prayogo mengalami luka di telapak tangan kanan. Sementara rekan Aditya, Ugan Taruna Rizuna (19) mengalami luka bacok di telapak tangan kanannya saat berusaha menangkis sabetan golok.

"Kita masih kembangkan kasus ini. Pelaku pencurian dengan Kekerasan (Curas) yang kita tangkap di Jakarta Utara kebanyakan pelajar. Ini sangat memprihatinkan," kata Kapolres Jakarta Utara, Kombes Mohammad Iqbal di kantornya, Jakarta, Rabu (17/4),
Polisi sekarang masih memburu dua pelaku lain. Saat ini keduanya masih buron.
Peristiwa itu terjadi saat korban ingin pulang ke rumahnya di kawasan Sunter Agung. Ketika melintas di lokasi naik sepeda motor bersama rekannya, korban berpapasan dengan 4 pelaku menggunakan 2 sepeda motor. Satu motor pelaku melintas berlawanan arus hingga ditegur rekan korban.

Ternyata teguran itu didengar pelaku, lalu memepet sepeda motor Mio Soul dengan nopol B 6083 URA milik Aditya Prayogo yang saat itu posisinya paling belakang. Keributan sempat terjadi. Satu pelaku FK lalu melayangkan golok ke arah rekan Aditya, Ugan hingga telapak tangannya sobek. Setelah itu, para pelaku kabur, dan Aditya mendapati sepeda motornya sudah hilang.

"Kita temukan motor korban di rumah salah satu tersangka. Dan orangnya sudah kabur," ujar Iqbal.

Selain itu, pada hari ketiga UN masih memenuhi kewajibannya sebagai pelajar, ASA digiring petugas kepolisian untuk mengikuti UN di sekolahnya. Tersangka dibawa petugas menggunakan mobil di kawal tiga anggota polisi. ASA kemudian mengikuti ujian bersama teman-teman sekolahnya.

"Ujiannya mata pelajaran matematika, sempat panik soalnya teman-teman pada lihat semua," ujar ASA.



Posting Komentar