Situs jejaring sosial lagi gandrung dinikmati oleh banyak orang, tidak peduli berapapun usianya. Situs seperti Friendster, My Space, atau yang sedang trend sekarang seperti Facebook dan Twitter cuma cukup menampilkan komentar, gambar, dan video serta pernak-pernik lainnya. Tetapi bagaimana kalau sebuah game virtual online bisa menjadi ajang pergaulan bahkan bisa menghasilkan uang yang tidak sedikit.
Bayangkan lewat sebuah game virtual bernama Second Life, dua lawan jenis bisa menjalin hubungan secara jarak jauh gara-gara sering main bareng di game ini. Lainnnya seorang dosen bisa memberikan kuliah kepada para mahasiswanya hanya melalui game ini dari rumahnya, yang desain ruang kelasnya diatur sendiri oleh mahasiswanya. Fenomena hebat lainnya, seorang warga Jerman bernama Ailin Graef bisa menjadi jutawan karena sering ikutan main di Second Life, dia bisa menyewakan tempat, lahan dan rumah, kepada user lain dan kini ia bisa mempekerjakan 60 staf. Di New York Amerika seorang Manajer Supermarket bisa mendapat penghasilan US$ 300 tiap hari untuk baju rancangannya yang dibeli user lain untuk memperbarui tampilan avatarnya.
Second Life sebuah game online yang dirilis oleh Linden Research Inc. (Linden Lab) di tahun 2003 memang dirancang bukan sekedar action lewat sebuah figur (avatar) yang dikendalikan tapi lebih diutamakan untuk menjalin hubungan dengan user lain. Dengan fasilitas chatting bentuk suara, teks, dan video streaming user dari berbagai belahan dunia bisa berinteraksi lewat avatar yang dimainkannya. Tapi sayangnya, tid
ak semua user bisa main di Second Life. Selain diperlukan koneksi internet broadband kecepatannya tinggi supaya bisa berinteraksi di Second Life, pundi-pundi dollar juga harus disiapkan untuk bisa bertahan di dunia virtual ini (Berita Indonesia).
Bayangkan lewat sebuah game virtual bernama Second Life, dua lawan jenis bisa menjalin hubungan secara jarak jauh gara-gara sering main bareng di game ini. Lainnnya seorang dosen bisa memberikan kuliah kepada para mahasiswanya hanya melalui game ini dari rumahnya, yang desain ruang kelasnya diatur sendiri oleh mahasiswanya. Fenomena hebat lainnya, seorang warga Jerman bernama Ailin Graef bisa menjadi jutawan karena sering ikutan main di Second Life, dia bisa menyewakan tempat, lahan dan rumah, kepada user lain dan kini ia bisa mempekerjakan 60 staf. Di New York Amerika seorang Manajer Supermarket bisa mendapat penghasilan US$ 300 tiap hari untuk baju rancangannya yang dibeli user lain untuk memperbarui tampilan avatarnya.
Second Life sebuah game online yang dirilis oleh Linden Research Inc. (Linden Lab) di tahun 2003 memang dirancang bukan sekedar action lewat sebuah figur (avatar) yang dikendalikan tapi lebih diutamakan untuk menjalin hubungan dengan user lain. Dengan fasilitas chatting bentuk suara, teks, dan video streaming user dari berbagai belahan dunia bisa berinteraksi lewat avatar yang dimainkannya. Tapi sayangnya, tid
Posting Komentar