Pentingnya Komunikasi Massa dan Media Massa

0 komentar
Komunikasi dianggap penting karena mencakup semua aspek kehidupan, hal ini dikatakan oleh Onong Uchjana Effendy dalam buku Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek (2006:9) sebagai berikut:

Pentingnya komunikasi bagi kehidupan sosial, budaya, pendidikan, dan politik telah disadari oleh para cendekiawan sejak Aristoteles yang hidup ratusan tahun sebelum masehi.

Sedangkan komunikasi massa sendiri tidak kalah penting dalam proses kehidupan. Hal ini dapat dilihat dari fungsi dan tujuan komunikasi massa dan media massa yang mencakup segala aspek kehidupan manusia. Harold D. Lasswell, mengemukakan seperti yang dikutip oleh Onong Uchjana Effendy (2006:26) bahwa fungsi komunikasi ada tiga yaitu:

1. Pengamatan terhadap lingkungan (the surveillance of the evironment),
2. Korelasi unsur-unsur masyarakat ketika menghadapi lingkungan (correlation of the components of society in making a response to the environment), dan
3. Penyebaran warisan sosial (transmission of the social inheritance).

Demikian pula Haris Sumadiria menjelaskan dalam bukunya Jurnalistik Indonesia (2006:32), ada lima fungsi yang berlaku secara universal untuk Negara demokrasi yaitu:

1. Informasi (to inform)
2. Edukasi (to educate)
3. Koreksi (to influence)
4. Reaksi (to entertain)
5. Mediasi (to mediate)

Fungsi pertama yaitu to inform atau menyampaikan informasi secepatnya kepada masyarakat luas. To educate, media harus berperan sebagai kerangka mendidik, muatan-muatan dalam media massa harus mengandung pendidikan bagi masyarakat. Koreksi atau to influence, media massa harus dapat mengoreksi, mengawasi atau mengontrol sistem kekuasan disebuah negara. Begitu pula dengan fungsi to entertain, media massa harus dapat menghibur masyarakat. Sedangkan fungsi to mediate atau penghubung, yang akan menghubungkan antarkelompok, antarwilayah, propinsi, bahkan belahan dunia menjadi terhubung.

Literature lain masih banyak memaparkan tentang fungsi komunikasi namun, paparan tersebut ada beberapa mengandung unsur kemiripan. Dapat disimpulkan oleh Onong Uchjaya Effendy (2006:31) bahwa ada empat fungsi komunikasi atau komunikasi massa yaitu:

1. Menyampaikan informasi (to inform),
2. Mendidik (to educate),
3. Menghibur (to entertain), dan
4. Mempengaruhi (to influence).

Dari empat fungsi tersebut dapat dilihat betapa pentingnya komunikasi massa dalam kehidupan yang mencakup informasi, pendidikan, hiburan, pengaruh. Masyarakat akan begitu terpojok ketika tidak mendapatkan informasi apapun disetiap harinya. Apalagi masalah pendidikan yang kerap menjadi tolak ukur pertama dalam mengoreksi seseorang. Hiburan dan pengaruh yang begitu penting dalam propaganda dan lainnya.

Pentingnya komunikasi massa dan media massa dapat dilihat pula dari tujuan komunikasi. Dari tujuan dapat terlihat seberapa berpengaruhkah komunikasi dalam kehidupan masyarakat luas. Tujuan komunikasi massa atau media massa secara umum yaitu:

a. Mengubah sikap (to change the attitude).
b. Mengubah opini/pendapat/pandangan (to change the opinion).
c. Mengubah prilaku (to change the behavior).
d. Mengubah masyarakat (to change the society) (Effendy, 1993:55).

Bahkan Dida Dirgantara, menganggap media masa juga telah mengambil alih peran sekolah, orang tua, agama dan lainnya. Hal ini terlihat dari fungsi media massa sebagai pengantar (pembawa) bagi segenap pengetahuan. Jadi, media massa juga memainkan peran institusi lainnya. Media massa menyelenggarakan kegiatannya dalam lingkup publik. Media massa dapat dijangkau oleh segenap anggota masyarakat secara bebas, sukarela, umum dan murah (dalam Jurnal Observasi Vol. 5, 2007:18).

Maka jelas sudah pentingnya media massa dalam kehidupan, karena media massa akan masuk ke dalam seluruh ranah kehidupan manusia, secara langsung ataupun tidak langsung terdapat efek-efek yang ditimbulkan oleh komunikasi massa.





Sumber : http://terinspirasikomunikasi.blogspot.com/2013/01/pentingnya-komunikasi-massa-dan-media_27.html


Posting Komentar