INGGRIS - Mahasiswa ini membuat kamera mata ikan (fish eye) dari berbagai suku cadang kamera lama untuk menghemat uang. Ternyata, kamera buatannya diminati banyak orang. Bahkan, sudah ada 300 orang dari penjuru dunia memesan kamera ini. Kamera fish eye Greg Dash dari Mountain Ash, Rhondda Cynon Taf, Wales, Inggris, ini memiliki dimensi panjang 4 cm dan tinggi 2 cm. Berkekuatan 12 megapixel, kamera ini tidak memiliki layar LCD tetapi mampu mengambil gambar video. Greg pun menjual kameranya seharga 65 poundsterling atau setara dengan Rp966 ribu (Rp14.867 per poundsterling); dan telah menyanggupi 50 pesanan dari Taiwan.
Cowok 25 tahun ini mengaku, tergerak membuat kameranya karena koceknya tidak mampu membeli lensa fish eye untuk kamera miliknya. Greg telah menjadi penggila fotografi sejak kecil dan hanya menggunakan kamera dengan roll film. Dia bercerita, seorang teman memberikan kamera single lens reflex (SLR) untuknya beberapa tahun lalu. Dan Greg pun ingin memiliki lensa fish eye.
"Bagaimanapun juga, harganya yang mahal untuk kantong saya sebagai mahasiswa membuat saya menyerah. Kemudian saya berpikir untuk membuat kamera fish eye sendiri dengan berbagai suku cadang kamera lama," ujar Greg, seperti dikutip dari BBC, Kamis (11/4/2013).
Tidak seperti kebanyakan kamera digital, kamera buatan pemilik gelar sarjana dari Swansea dan gelar master dari Cardiff ini tidak memiliki view finder atau layar LCD untuk melihat foto yang diambil. Menurut Greg, ketiadaan fitur itu mengingatkannya tentang cara kerja fotografer menggunakan kamera dengan rol film. Dan itulah yang membuat Greg menyukai kamera buatannya.
"Ketiadaan LCD memberi kita efek kejutan ketika kita melihat objek yang kita potret untuk pertama kalinya. Itulah hal yang saya senangi dari kamera manual. Tetapi sebagai mahasiswa, saya tidak selalu bisa mencetak hasil jepretan saya. Dari situlah ide membuat kamera digital muncul," imbuhnya.
Cowok yang sedang mengambil studi doktor di bidang energi terbarukan dan eco-tourism di Aberystwyth University itu kini sedang mengumpulkan dana secara online untuk memproduksi kameranya secara massal, hingga 500 unit. Dia mengklaim, kamera buatannya telah diminati penggila olahraga ekstrim dan pesawat terbang yang ingin menggunakan kamera itu sebagai pendukung pekerjaan.
Bahkan, sejak menyetujui order pembuatan sekira sebulan lalu, 290 pemeran sudah memberikan uang muka. Greg mengaku, pendapatan dari pesanan ini mampu membayar hampir semua utang pendidikannya selama tujuh tahun.
"Saya menyanggupi 50 pesanan dari Taiwan. Ini adalah hal yang menakjubkan mengingat promosi kamera ini hanya dari mulut ke mulut," tutur Greg.(rfa)
sumber: okezone.com
Posting Komentar