Tugas seorang PR ternyata jauh lebih
luas dari sekedar berhadapan dengan klien ataupun media. Menurut Edward
L. Berneys dalam bukunya yang berjudul Public Relations, seorang PR
memiliki tiga fungsi yaitu: sebagai pemberi informasi kepada publik,
secara persuasif menjadi pengubah sikap dan tingkah laku publik terhadap
lembaga/perusahaan demi kepentingan kedua belah pihak, dan sebagai
pengintegrasi antara sikap dan perbuatan lembaga dengan sikap publik dan
sebaliknya
1. Kemampuan berkomunikasi.
Dan ini tidak terbatas pada komunikasi
verbal namun juga tulisan bahkan visual. Seorang PR harus fasih
berkomunikasi dalam berbagai jenis media, misalnya saat presentasi,
wawancara, dialog, membuat berita/artikel/press release, dan lain
sebagainya. Tujuannya untuk menjalankan fungsinya sebagai penyampai
informasi atau komunikator. Ia harus tahu bagaimana memperlakukan media
sesuai dengan karakteristik, target audience, dan efek yang akan hasilkan pada komunikan (penerima pesan).
2. Kemampuan manajerial/kepemimpinan.
Hal ini penting untuk menterjemahkan
visi dan misi dari manajemen tertinggi. Ia harus tahu seluk beluk
perusahaan, mengerti tingkah laku dan memperhatikan konsumen, karyawan
dan kelompok lain yang berkepentingan dengan tugasnya sebagai
penghubung. Seringkali PR dihadapkan pada situasi krisis yang
membutuhkan respon cepat dan tepat. Diperlukan kematangan berpikir dan
kecepatan bertindak untuk bisa meng-handle keadaan secara tenang dan
elegan. Jiwa leadership juga diperlukan untuk melakukan koordinasi antar
pihak-pihak yang terkait.
3. Kemampuan bergaul dan membina relasi.
Fleksibilitas dalam menghadapi berbagai
jenis kepribadian dan kemampuan berinteraksi dengan orang-orang dari
berbagai tingkatan. Termasuk juga memanfaatkan networking untuk
mendapatkan informasi yang dibutuhkan layaknya seorang detektif.
Kepandaian bergaul juga penting untuk membangun opini positif terhadap
perusahaan sehingga tercipta hubungan saling percaya. Diperlukan
orang-orang dengan tipe kepribadian extrovert untuk bisa menjalankan tugas ini.
4. Kepribadian yang jujur dan kredibel.
Seorang PR haruslah orang yang bisa
dipercaya. Apa yang dikatakannya harus dilandasi oleh fakta dan bukan
sekedar pemanis demi menaikkan popularitas perusahaannya. Informasi yang
diberikan harus akurat dan cukup penting untuk diketahui masyarakat.
Selain itu, dalam menjalankan tugasnya ia harus mematuhi etika dan
menjunjung tinggi moralitas. Sekalipun tugasnya adalah menjaga image
perusahaannya tetap positif di mata publik, namun tidak lantas membuat
PR merasa berhak menjatuhkan pihak lain yang berseberangan dengannya.
Selayaknya PR membuat pernyataan yang netral, objektif, simpatik, dan
memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan.
5. Kreatif dan kaya ide.
Memiliki wawasan yang luas dengan
kemampuan berpikir kreatif serta kritis sangat diperlukan terutama untuk
menghadapi berbagai masalah yang membutuhkan alternatif-alternatif
penyelesaian. Seorang PR juga harus pandai membaca peluang dan melihat
celah dimana ia bisa meningkatkan keunggulan perusahaannya di depan
publik. Kemampuan menciptakan strategi baru untuk memperluas hubungan
antara perusahaan dengan publik pun menjadi sebuah kriteria yang penting
untuk dimiliki oleh seorang PR
Sumber :http://www.sylvia.web.id/2012/11/5-aspek-yang-harus-di-miliki-untuk-menjadi-seorang-public-relation.html
Sumber :http://www.sylvia.web.id/2012/11/5-aspek-yang-harus-di-miliki-untuk-menjadi-seorang-public-relation.html
Posting Komentar