Suara Anoa, Komunitas Jurnalis Warga di Sultra

0 komentar
SUARA Anoa dipilih menjadi nama komunitas jurnalis warga di Sulawesi Tenggara (Sultra). Anoa adalah nama sejenis rusa kecil, salah satu fauna khas Sulawesi yang kini mulai langka. Komunitas ini dibentuk untuk menjadi wadah tempat berhimpun bagi 20 jurnalis warga dari berbagai organisasi masyarakat sipil dan radio, setelah mengikuti lokakarya dan pelatihan (lokalatih) jurnalis warga dilaksanakan Basics-CIDA dan Kinerja USAID di Kendari.

Dalam lokalatih yang ditutup Jumat (26/4/2013) malam itu, jurnalis warga yang berasal dari lima kabupaten/kota di Sultra ini juga langsung memberntuk grup facebook dengan nama Suara Anoa. Komunitas yang baru dibentuk ini juga mengusulkan rencana membuat pelatihan dasar fotografi. Komunitas ini akan mendukung media arus utama. Untuk tahap awal ini, mereka lebih konsentrasi mengembangkan bakat menulis berita  atau menyampaikan informasi lewat media online, terutama media sosial, untuk mendorong perbaikan pelayanan dasar yakni pendidikan dan kesehatan.

Peserta lokalatih yang digelar dua hari di Hotel Plaza Inn Kendari ini cukup antusias, baik mengikuti materi mapun praktik lapangan.

Trainer dalam pelatihan ini adalah Firmansyah MS (media specialist Kinerja USAID) serta Mustam Arif dan Wahyu Chandra dari JURnaL Celebes dibantu fasilitator Hasantoha Adnan dari Basics-CIDA dan Anwar dari Kopel Sulawesi. 

Lokalatih ini merupakan replikasi dari pemberdayaan jurnalis warga yang dikembangkan Kinerja USAID di Sulawesi Selatan untuk mendukung program Basics CIDA di Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Utara.

Tiga hari sebelumnya, lokalatih serupa dilaksanakan di Manado, Sulawesi Utara, yang juga membentuk komunitas jurnalis warga diberi nama Tarsius. Komunitas tarsius membangun sinergi dengan Harian Tribum Manado yang menerapkan pola laputan warga

sumber:  portal berita Tribun Timur


Posting Komentar